Translate

Minggu, 17 September 2017

NORMALISASI SUNGAI TANPA PAPAN PROYEK, LEGITIMASI ILLEGAL MINING?, DISESALKAN WARGA



TNO-Toraja, (18/9) Sudah lebih sepekan, aktifis pengerukan sungai dilaksanakan sekelompok orang, di Kelurahan Lion Tondok Iring, Kecamatan Makale Utara,Kabupaten Tana Toraja. Melalui Kepala Lingkungan Lion, beberapa warga mempertanyakan aktifias pengerukan sungai dan pengangkutan material (sirtu-red). Masyarakat kaget tiba-tiba ada yang mengeruk di sungai, sementara selama ini mereka sudah memohonkan izin usaha pertambangan tersebut ke Provinsi, hanya kasih terkendala Rekomendasi Bupati. Sande Rupang, sang Kepala Lingkungan Lion saat ditemui mengungkapkan kekecewaan dan kekesalannya, menurutnya aktifitas pengerukan langsung dilakukan tiba-tiba, tanpa pemberitahuan apalagi kordinasi ke kami sebagai kepala lingkungan. 
      Dijelaskan Sande, "Mereka datang, langsung mengeruk, tanpa pemberitahuan, warga kami kaget, karena mereka tidak ada penjelasan. Sedangkan pelaksana proyek yang mengerjakan talud dipinggir sungai masih menemui kami." Kekesalan Sande diutarakan kepada tim peliputan TNO, disaksikan warga yang juga sebagai tetua adat. Masih menurut Sande," saat kami mengkonfirmasi Lurah dan Camat, dikatakan sudah rekomendasi dari Daerah, inilah yang kami sesalkan, seharusnya ada pemberitahuan kepada kami supaya kegiatan mereka, kami ketahui, itulah membuat saya melaporkan kegiatan ini". 


      Berdasarkan informasi tersebut, dikonfirkasi ke Plh.Sekda Tana Toraja, namun DR Semuel Tande Bura menapik informasi bahwa dia menyuruh. Dikatakannya, "Konfirmasi, Sekda tidak menyuruh, yang benar ada permintaan rekomendasi, 1 orang dari Lingkungan Hidup, 1 dari Pengelola". 

   Fakta lapangannya, ada aktifitas pengerukan material sungai, dan transaksi penjualan tanpa retribusi. Ini juga yang dikeluhkan warga, menurut Kepala Lingkungan Lion, harus ada saling menghargai, kami sebagai kepala lingkungan sangat mengharapkan kordinasi, baik dari Kelurahan, Kecamatan, apalagi yang akan mengerjakan sesuatu dalam wilayah kami".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar