Translate

Kamis, 17 April 2014

Bila Betul, Pelanggaran Pileg di Parodo Paling Berat


TNO-Torut- Pelangggaran pileg yang ditengarai terjadi di Parodo, kecamatan Baruppu’, Toraja Utara, termasuk pelanggaran terberat yakni adanya upaya yang mengarahkan masyarakat memilih caleg tertentu di wilayah tersebut. Pimpinan Divisi Hukum dan Penindakan Panwas Toraja Utara (Torut), Aser Naning, S.Th, mengatakan santer kabarnya pelanggaran di wilayah itu masih simpang siur. Panwas Torut mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi disana.
“Ditemukan alat bukti, ada berita acara yang ditulis tangan isinya tokoh masyarakat untuk memilih caleg tertentu. Diindikasi ada petugas KPPS yang bermain, nama petugas itu ada dalam berita acara. Sepertinya mengarahkan warga satu kampung untuk memilih caleg tertentu,” ungkap Aser Naning Selasa (15/4/2014).
Untuk itu pihaknya juga telah bekerjasama dengan pihak kepolisian guna menuntaskan hal ini. Selain  telah berkordinasi dengan KPU Torut, ucap Aser Naning.
Sebelumnya Koalisi Masyarakat Untuk Pemilu Bersih (KMUPB) di Toraja Utara, sudah berkoar koar mengenai adanya indikasi pelanggaran tersebut. melalui juru bicaranya Brikken Linde Bonting, yang mengatakan dari info yang didapatkan teman teman relawan dilapangan, di Parodo penyelenggara Pileg hanya memberikan 2 lembar kertas suara DPRD dan DPD.
“Itu terjadi di lembang Parodo Kecamatan Baruppu’. Ironisnya untuk DPRD Provinsi dan DPR RI dicoblos bukan oleh pemilih,” kami menengarai kuat ada pihak yang bermain karena pesanan khusus oleh Caleg tertentu, ini tak boleh dibiarkan, “ ujar Brikken Senin (14/4/2014).
Tak hanya indikasi adanya kongkalikong caleg tertentu dengan oknum penyelenggara tersebut. Panwas Torut juga menemukan surat suara C1 yang diralat datanya menggunakan tipe x. Pelanggaran pileg terjadi di lima wilayah lingkup Toraja Utara yakni Tondon, Nanggala, Sa’dan, Balusu dan Baruppu’.

posting : Kabar-Toraja.Com
Ditulis oleh Editor: KTC02/Reporter: So' Jef on Rabu, 16 April 2014 22:53     

Rabu, 16 April 2014

Ini 5 Wilayah Pelanggaran Pileg di Toraja Utara

TNO-Torut- Usai pemilihan umum legislatif DPR, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten kota dan DPD tak luput dari pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.
Begitupun dengan di Toraja Utara. Pelanggaran terjadi di lima wilayah yang ditemukan Panwas . Ke lima kecamatan tersebut diantaranya Tondon, Nanggala, Sa’dan Balusu dan Baruppu’. Pelanggaran yang ada berupa penggelembungan suara dan ditengarai adanya upaya memilih caleg tertentu.
Pimpinan Divisi Hukum dan Penindakan Panwas Toraja Utara (Torut), Aser Naning, S.Th, mengatakan dari ke lima daerah tersebut sebanyak 10 kasus pelanggaran pemilu. “Sekitar sepuluh pelanggaran baru tujuh sudah diklarifikasi sisanya sementara diproses,” ujar Aser Naning (15/4/20140.
Dikatakan pelanggaran yang terjadi di wilayah Tondon kini sedang ditangani, Panwas telah merekomendasikan ke KPU Torut untuk ditindaklanjuti. Sedangkan yang terjadi di Nanggala TPS yang diklarifikasi ada sisa surat suara yang dibagi lalu dicoblos. Diindikasi ada kesalahan prosedur juga direkomendasikan penghitungan ulang, sebab barang bukti telah masuk di kotak suara. “Siang tadi sudah dilakukan,” terang Aser Naning.
Dalam komentar lainnya Aser Naning menambahkan, sementara hasil pencoblosan di Sadan sudah dilakukan penghitungan ulang di KPU, namun masih perlu dicari barang bukti baru
“Pelanggaran yang terjadi di Baruppu itu masih perlu diklarifikasi lagi datanya, walau memang santer kabar tersiar ditengarai ada upaya mencoblos satu caleg saja atau hanya memilih caleg tertentu,” jelas Aser Naning. Aser Naning menambahkan pihaknya telah berkordinasi dengan aparat kepolisian guna membantu masalah yang ada bisa teratasi.
Guna mendapatkan penjelasan lebih lengkap Ketua Panwas Torut Berthy Matasik dihubungi. Begitupun dengan Ketua KPU Torut, Merry Parura, namun hingga berita ini diturunkan balasan komentar yang ditunggu belum ada. Padahal keinginan untuk mengkonfirmasi hal tersebut sudah disampaikan melalui pesan singkat (SMS), yang jelas terkirim.
Sebelumnya Koalisi Masyarakat Untuk Pemilu Bersih (KMUPB) Toraja Utara, melalui juru bicaranya Brikken Linde Bonting menuturkan, relawan yang berada dilapangan menemukan pemilih hanya diberikan 2 lembar kertas suara yakni hanya untuk DPRD dan DPD.

“Itu terjadi di lembang Parodo Kecamatan Baruppu’. Ironisnya untuk DPRD Provinsi dan DPR RI dicoblos bukan oleh pemilih,” kami menengarai kuat ada pihak yang bermain karena pesanan khusus oleh Caleg tertentu, ini tak boleh dibiarkan, “ ujar Brikken Senin (14/4/2014).

posting : Kabar-Toraja.Com
Ditulis oleh Editor: KTC02/Reporter: So' Jef on Selasa, 15 April 2014 21:30   

Minggu, 06 April 2014

BARU DIGUYUR HUJAN BEBERAPA JAM, KOTA MAKALE TERENDAM

Makale-TNO, Derasnya hujan dan yang mengguyur Bumi Lakipadada sejak siang tadi mengakibatkan sejumlah jalan tergenang air, diperparah selokan yang tersumbat dan tertutup beton pembangunan baru. Seprti yang terlihat dibeberapa tempat malam imi. Sebut saja, Areal Plaza Makale sekitar kolam, air yang menggenangi jalan menyulitkan para pengendara, penjual kaki lima yang biasanya menjual di areal panggung kota makale tidak ada yang berjualan. Air juga menggenangi jalan sekitar Kantor Pengadilan makale, luapan banjir bahkan terlihat jelas dari samping BRI di Pantan. Beberapa kantor tergenang, rumah-rumah penduduk juga ikut tergenang, dan beberapa keluarga sempat kluar dari rumah mereka menyelamatkan barang-barangnya berikut ternak babi yang juga terendam banjir.

Kondisi ini memang terkadang tidak diantisipasi Pemerintah dan utamanya masyarakat, ada yang membangun dan menutupi jalan, bahkan mempersempit sungai dan lainnya membangun menutup selokan utama, inilah akibatnya! Baru diguyur hujan siang tadi sudah banjir.

Tidak jauh berbeda yang dialami Rumah Sakit Umum Daerah Lakipadada, air menerobs dan membobol tanggul yang ada, bahkan air masuk menjenguk para pasien dan penjaga yang sempat kepanikan, beberapa orang berlarian menyelamatkan barang-barang elektronik, menguras air banjir dan terlihat para perawat dan staf rumah sakit dibuat panik dan " olahraga malam". Beruntung kesigapan pengelola RSUD Lakipadada dipimpin Dirutnya dr. Rudhyanto Andilolo dengan bekerja keras membersihkan luapan air yang datang. "Kami sudah menanganinya dan banjir ini karena bobolnya talud, kami juga sudah meredakan keluhan para pasien dan penjaga" diungkapkan dr. Rudy lewat media sosial. (r1an)

(semua foto: dok. dr.Rudhy AL)

Sabtu, 05 April 2014

LSM LEKAT : SUKSESKAN PILEG 9 APRIL, GUNAKAN HAK SUARA ANDA

Makale-TNO, Pemilihan Legislatif tinggal menghitung jari, tanggal 9 April adalah momentum bersejarah bagi masyarakat Indonesia, khusnya di Kabupaten tana Toraja dan Toraja Utara. Banyak sudah yang dilalui, mulai dari penentuan Daftar Pemilih Sementara (DPS), Daftar Calon Sementara (DCS), kemudian pemutahiran data Pemilih dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Diteruskan ke tahapan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT), dan masih ada lagi tahapan perbaikan data pemilih.

Ketua LSM LEKAT
Tahapan tersebut banyak memakan waktu, biaya dan pemikiran dari para Penyelenggara Pemilu, Peserta Pemilu dan masyarakat yang kesemuanya menghabiskan anggaran yang tidak sedikit. Tujuan utamanya adalah rakyat Indonesia bisa menentukan pilihannya untuk memilih wakil-wakilnya di Lembaga Legislatif. Kesuksesan penyelenggaraan adalah pada tanggal 9 April nanti masyarakt berbondong-bondong menuju TPS masing-masing dan menggunakan hak suaranya. Memang, masih ada saja yang apriori terhadap Pemilu, dengan tidak menggunakan hak pilihnya alias GOLPUT, tetapi saat ini Golput tidak populer lagi sebagai suatu kekuatan pernyataan dan sikap politik. Pasalnya, dalam UU Pemilu, yang dihitung adalah suara sah dari jumlah pemilih, golput tidak punya kekuatan lagi disini!

Terkait pelaksanaan Pileg 2014 yang akan dilaksanakan pada 9 April mendatang, Ketua LSM LEKAT, Ferryanto Belopadang yang ditemui TNO beberapa saat yang lalu, mengungkapkan pemahamannya terhadap pelaksanaan momentum ini, diungkpakannya " Pileg tahun ini bagi saya adalah sarana pengungkapan niat,minat dan sikap politik saya". Saat ditanya mengenai kekuatan Partai-partai yang bertarung di Tana Toraja dan Toraja Utara, dengan gamblang diungkapkannya bahwa semua partai ingin tampil sebagai "Pemenang" dengan meraih suara yang menghasilkan kursi terbanyak menuju pimpinan DPRD, lanjut Ryan,"Para elit Parpol beserta calegnya dan calon anggota DPD sudah melaksanakan sosialisasi dan kampanye yang cukup melelahkan, hasilnya kita tunggu 9/4 nanti. Siapa yang terbanyak mendapatkan kepercayaan itulah pemenangnya, terkadang di dua kabupaten ini menjadi parameter politik di Sul-Sel. Hal ini wajar karena kecenderungan berpolitik masyarakat Toraja sangat tinggi dan didukung kecerdasan dalam memilih. Apapun itu hasil harus diterima karena itulah pilihan rakyat, walupun terkadang masih dibayangi kekuasaan dan keserakahan?"kuncinya.

Dan yang paling utamanya Pileg 2014 pada tanggal 9 April nanti, cipatakanlah situasi yang kondusif karena ini adalah pesta demokrasi yang harus dihargai oleh semua kita dalam bingkai NKRI. (tim)